Melindungi dari Virus dan Polusi

Selasa, 03 Februari 2015 - 15:53 WIB
Melindungi dari Virus...
Melindungi dari Virus dan Polusi
A A A
Bukan hanya Jakarta, saat ini pencemaran udara mulai menjadi masalah yang serius di negara-negara berkembang. Kandungan beragam partikel di udara, khususnya yang berukuran lebih kecil dari 2,5 nanometer kian meningkat.

Tingginya tingkat pencemaran disebabkan tumbuhnya perekonomian yang ditandai bertambahnya jumlah pabrik, dan kendaraan bermotor. Padahal keduanya menjadi salah satu pemicu utama tercemarnya udara. Jika problem asap pabrik dan knalpot tak segera mendapatkan penanganan yang tepat, sambung dia, material berbahaya ini akan menjadi ancaman serius bagi kesehatan.

Dengan komitmen menjaga kesehatan masyarakat, pihaknya menghadirkan plasmacluster. ”Teknologi ini menjadi jawaban atas kebutuhan manusia akan udara berkualitas,” kata Andy Ady Utomo, National & GM Sales PT Sharp Electronics Indonesia. Untuk membuktikan ketangguhan dari teknologi plasmacluster, pabrikan asal Jepang tersebut kembali melakukan studi pertama di dunia bersama University Putra Malaysia untuk menguji efektivitas Plasmacluster terhadap kabut asap.

Tiga model penjernih udara berteknologi plasmacluster, yaitu KC-D60, KC-D40, dan FP-E50, digunakan dalam penelitian ini dengan mengaktifkan Haze Mode atau mode Ion Shower yang bekerja sebagai penghisap udara dan penghasil ion berkekuatan maksimal. Hasilnya, beber dia, setelah beberapa menit penggunaan, ketiga model penjernih tersebut mampu menghilangkan 99% partikel dalam kabut asap.

Bahkan setelah 24 jam penggunaan, plasmacluster menumpas 91% toluene dan 44% pentanone, yaitu dua komponen berbahaya yang terdapat dalam kabut asap. “Setelah 48 jam penggunaan, angka tersebut meningkat menjadi 98% (pemusnahan) untuk toluene dan 70% untuk pentanone,” timpal Andry Ady Utomo.

Karena itu, dengan tes ini pihaknya yakin teknologi plasmacluster mampu melindungi dari bahaya kabut asap yang akhir-akhir sering terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Di Indonesia, plasmacluster sendiri telah mendapat pengakuan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2009. Hasilnya mampu menonaktifkan virus H1N1 sampai 99,9%.

Muh Iqbal Marsyaf
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0671 seconds (0.1#10.140)